Implementasi Etika kepada Orang Tua
Peran orang
tua serta orang terdekat sangat berpengaruh terhadap perilaku seorang anak. Ada
peribahasa yang mengatakan bahwa buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya. Yang
di dalam peribahasa tersebut tergambarkan bahwa seorang anak akan meniru apa
yang di lakukan serta di ajarkan orang tuanya. Apabila orang tua mengajarkan
suatu keburukan, maka anak juga akan cenderung melakukan hal yang tak jauh dari
apa yang di lakukan orang tuanya.
Orang tua
merupakan guru pertama bagi anak. Dan sudah seyogyanya seorang guru itu
mengajarkan suatu kebaikan yang tentunya akan di tirukan oleh seorang anak. Apa
jadinya apabila seorang guru itu tidak memberikan teladan yang baik bagi anak,
bisa di katakan juga apabila gurunya buruk maka muridnya akan jauh lebih buruk,
seperti halnya peribahasa guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Hal itu
bisa di artikan bahwasanya apabila seorang guru mengajarkan keburukan maka
muridnya akan melakukan hal buruk melebihi yang di ajarkan gurunya.
Dalam
kehidupan sehari-hari, orang terdekat bagi anak adalah orang tua. Orang tua di
harapkan bisa sekaligus menjadi teman yang bisa membuat anak nyaman serta anak
akan terbiasa mengadukan apa yang di alaminya kepada orang tuanya. Apabila
orang tua bisa merangkap posisi teman sekaligus bagi anak, maka akan di
pastikan si anak tersebut akan merasa mempunyai tempat bersandar yang baik.
Distorsi
yang terjadi sekarang ialah, seorang anak yang menempatkan orang tuanya tidak
sesuai dengan yang seharusnya. Anak-anak jaman sekarang terbiasa menggunakan
bahasa yang terkesan kurang sopan terhadap orang tua. Dalam hal ini ada ketidak
sesuaian penempatan posisi. Memang benar orang tua bisa di jadikan teman untuk
bercerita serta menuangkan segala keluh kesah. Akan tetapi, teman di sini juga
harus bisa di bedakan dalam hal memilih kata-kata serta etika berbicara kepada
orang tua. Seorang anak di haruskan untuk menggunakan bahasa yang paling halus
saat berbicara kepada orang tua.
Dalam budaya
jawa, pemilihan kata saat berbicara kepada orang tua menempati posisi paling
atas, yakni menggunakan bahasa “Kromo Inggil”. Masyarakat jawa menempatkan
status orang tua sebagai orang yang paling layak untuk di hormati. Seorang anak
sudah selayaknya menghormati serta berbakti kepada orang tua. Karena orang
tualah yang paling berhak mendapatkan posisi teratas. Hal ini di karenakan
karena jasa dan pengorbanannya yang tidak dapat di tukar dengan hal apapun.
Yang paling menjadi kecemasan di era
kontemporer saat ini adalah seorang anak tidak lagi menunjukan penghormatannya.
Anak sudah tidak lagi mempunyai etika saat berbicara kepada kedua orang tuanya.
Hal inilah yang paling penting di perhatikan dalam kehidupan sehari-hari.
Seharusnya kecanggihan tehnologi di jadikan alat untuk mengimplementasikan rasa
hormat kepada kedua orang tua. Jangan sampai kecanggihan teknologi menjadi
penghalang untuk tidak lagi menaruh hormat kepada orang tua.
Bentuk-bentuk penghormatan kepada
kedua orang tua dapat di implementasikan dengan cara memilih bahasa yang baik
kepada keduanya, jangan sampai mengeluarkan kata yang tidak pantas kepada
keduanya. Karena sesuatu yang tak dapat di tarik kembali adalah waktu dan
perkataan. Oleh karenanya jangan sampai kita mengucapkan perkataan yang dapat
menyakiti keduanya. Karena apabila kita sedikit saja menggoreskan luka di hati orang
tua kita, maka rasa sakit hati orang tua itulah yang membuat momok yang akan
terus menghantui diri kita.
Menghormati
serta beretika saat berkomunikasi kepada kedua orang kita sudah sepatutnya di
perhatikan. Sebagai anak kita harus mempunyai akhlak yang baik agar orang tua
kita bangga memiliki kita. Sebenarnya orang tua tidak pernah menuntut banyak
kepada kita, mereka hanya berharap kita menjadi orang yang bermanfaat dan
memiliki akhlak yang baik. Karena harta yang paling berharga bagi orang tua
yakni memiliki anak yang berhati mulia dan dapat bermanfaat bagi orang
sekitarnya. Ada peribahasa “Air susu di balas dengan air tubah”. Jangan sampai
kita menjadi anak yang tidak tau terima kasih dan durhaka kepada kedua orang
tua kita. Jadikan mereka bangga dengan kita dengan cara berbakti serta selalu
mempunyai etika di saat sedang berkomunikasi kepada mereka.